Menjadi lansia (lanjut usia) adalah sebuah keniscayaan.
Tidak ada seorangpun yang bisa menghindar darinya. Anak-anak, remaja, atau
orang dewasa, semuanya akan megalami fase lanjut usia. Kecuali yang umurnya
memang pendek dan meninggal di usia dini, tidak sempat mengalami masa lanjut
usia. Jika umur panjang, menjadi tua adalah sebuah kepastian.
Namun hal itu
bukanlah masalah. Meskipun lansia asalkan sehat, why not? Kata kuncinya adalah
sehat dan bugar. Masih muda pun jika sakit-sakitan percuma (apalagi sudah tua).
Untuk itu, hal yang paling utama dipelihara adalah kesehatan. Kata orang, usia
boleh lanjut, tetapi kesehatan jangan sampai susut.
Lalu, apa rahasianya agar sehat dan bugar di usia lanjut?
Tentu saja jawabannya adalah olahraga. Namun jangan
membayangkan olahraga yang dimaksud adalah yang berat-berat seperti angkat
beban, panjat tebing, atau futsal. Itu adalah olahraga high impact. Untuk orang
lanjut usia pilih olahraga yang low impact saja. Salah satu olahraga jenis ini
adalah jalan kaki.
Penelitian sudah membuktikan bahwa jalan kaki adalah
olahraga dengan segudang manfaat. Namun masih banyak orang yang tidak menyadari
bahwa jalan kaki adalah juga jenis olahraga. Sehingga mereka mengabaikannya.
Akibatnya mereka tidak merasakan manfaat dari olahraga yang mudah dan murah
ini.
Berikut ini manfaat jalan kaki untuk lansia:
Menunda kepikunan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Australia bahwa
jalan kaki teratur dapat meningkatkan daya ingat bagi orang lanjut usia dan menunda
peluang terserang kepikunan dini. Penelitianh tersebut melibatkan 170 warga
Australia yang berusia 50 tahun atau lebih, yang mengidap beberapa tipe
gangguan ingatan yang bukan kategori demensia. Separuh dari mereka diminta
melakukan olahraga jalan kaki selama seminggu. Sementara yang separuhnya lagi
tidak berolahraga sama sekali.
Setelah 6 bulan, hasilnya menunjukkanmereka yang rutin
melakukan jalan kaki lebih tinggi daya ingatnya dibanding yang tidak
berolahraga sama sekali. Tesnya berupa mengingat sejumlah daftar kata dan
mereka diminta mengulanginya kembali.
Penelitian ini juga menyimpulkan manfaat jalan kaki dapat
dirasakan secara nyata setelah 6 bulan kemudian. Bahkan setelah berhenti pun
efeknya masih bertahan minimal hingga setahun setelahnya.
Mengurangi resiko
terkena kardiovaskular
Orang lansia yang rutin berjalan kaki, khususnya dengan
ritme jalan yang lebih capat, dapat mengurangi resiko meninggal karena penyakit
kardiovaskular. Sebaliknya, lansia yang berjalan lambat berpeluang 44% lebih besar
meninggal terkena penyakit tersebut.
Penelitian itu dilakukan di Prancis terhadap 3208 laki-laki
dan wanita berumur antara 65-80 tahun. Hasil penelitian itu juha menegaskan
bahwa performa motorik pada orang tua yang diukur dari kecepatan berjalannya, ternyata
memegang peranan penting dalam menjaga hidup dan fungsi tubuh.
Itulah manfaat jalan kaki untuk para lansia. Manfaat lainnya
secara umum dari aktivitas jalan kaki yaitu:
·
Memperkuat jantung
·
Memperkuat tulang
·
Mengurangi gejala depresi
·
Mengurangi resiko kanker payudara
Sumber: BEneFIT No. 12 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar